Blog

Desakan Wali Murid, MI Miftahul Ulum Lakukan Pendampingan Belajar Kelompok

Pandemi covid-19 yang belum berakhir hingga saat ini telah memberikan begitu banyak pelajaran, tidak hanya tentang upaya memutuskan rantai penularannya, tapi juga bagaimana anak-anak sekolah dan madrasah tetap bisa belajar dan bagaimana sekolah-sekolah bereaksi memanfaatkan teknologi dalam proses belajar mengajar.

Virus yang terkenal dengan covid-19 yang muncul tahun 2019 ini juga telah membawa dampak yang luar biasa hampir pada semua bidang, salah satunya pada bidang pendidikan. Dengan adanya virus covid-19 ini membuat proses pembelajaran menjadi berubah dari yang tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi keluhan orang tua khususnya yang tinggal di pedesaan yang mengeluhkan mahalnya biaya untuk membelikan sarana teknologi canggih seperti smartphone. Ditambah lagi dengan ribetnya mendampingi anak-anaknya mengerjakan tugas yang seabrek dengan segala kesibukan dan aktivitas yang sangat melelahkan.

Menghadapi kondisi nyata seperti di atas, orang tua atau wali murid kini mulai sadar akan beratnya tugas seorang guru. Posisi guru tetap tidak bisa digantikan oleh orang tua dalam mendampingi dan mendidik anak-anaknya. Bagaimana pun peran seorang gutu tidak bisa digantikan oleh alat teknologi yang canggih sekalipun. Seorang guru tidak hanya mentransfer ilmu kepada anak-anak. Tetapi juga memberikan contoh dan tauladan bagi murid-muridnya.

Atas desakan dari wali murid, MI Miftahul Ulum Banyuputih Kidul Jatiroto Lumajang sebagai unit pendidikan yang juga merasakan dampak wabah ini, membuat program pendampingan belajar. Program ini yaitu dengan membentuk kelompok-kelompok kecil 4-6 siswa untuk berkumpul di suatu rumah dan musholla, untuk belajar dan didampingi oleh seorang guru. Tentu kegiatan tersebut tak lupa tetap dam selalu mematuhi protokol kesehatan seperti mencuci tangan ketika mulai pembelajaran dan mengunakan masker.  Disitu mendamping peserta didik untuk mengerjakan tugas sekolah yang telah diberikan melalui whatsapp. Masing-masing peserta didik mengerjakan soalnya, dan jika mereka ada kesulitan mereka akan bertanya. setalah melakukan pembelajaran, tugas akan dikoreksi terlebih dahulu agar peserta didik tahu dimana letak kesalahannya. Setelah tugas peserta didik selesai mereka bisa kembali kerumah masing-masing dan sebelum pulang mereka harus mencuci tangan terlebih dahulu.

“Mengingat wabah pandemi yang tidak tahu pasti kapan berakhirnya, pembelajaran ini kita bisa anda jadikan opsi untuk para peserta didik kami.”. Tutur Nurhafi Kepala MI Miftahul Ulum Banyuputih Kidul

“Dengan adanya pendampingan pembelajaran kelompok ini, diharapkan agar proses anak-anak tetap bisa belajar berjalan dengan baik dan berjalan lancar.” ucapnya

“Kegiatan ini murni atas desakan dan permintaan wali murid yang mengeluhkan anak-anaknya yang di rumah hanya banyak bermain”. Pungkasnya

Salah satu murid kelas 2 Nadiyyatul Husna mengatakan kegembiraannya karena bisa belajar lagi dengan gurunya dan temannya.

“Senang sekali. Karena bisa belajar dengan teman dan ustadz.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *